Jakarta, wartaberkah Indonesia
—
Cape Verde
mencetak sejarah dengan lolos ke
Piala Dunia 2026
. Ini merupakan kali pertama negara kepulauan di Afrika Barat itu tampil di ajang Piala Dunia.
Skuad berjuluk Tubaroes Azuis atau Hiu Biru itu menjadi pemuncak klasemen Grup D kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika. Dari 10 pertandingan, Cape Verde menang tujuh kali, seri dua kali, dan kalah sekali sehingga mengoleksi 23 poin.
Dalam grup itu, Cape Verde mengungguli dua negara yang punya pengalaman di Piala Dunia yakni Kamerun dan Angola. Kamerun ada di peringkat kedua dan akan mengikuti babak kedua kualifikasi, sementara Angola ada di peringkat empat dan dipastikan gagal ke Piala Dunia 2026.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cape Verde sebelumnya tidak ada dalam ‘peta sepak bola dunia’ lantaran prestasi di lapangan hijau yang kurang mentereng, berbeda dibanding Kamerun, Nigeria, Maroko, dan Mesir yang lebih mengilap di Afrika.
Secara ukuran wilayah, Cape Verde pun tidak besar. Berbeda dengan mayoritas negara-negara Afrika lainnya, Cape Verde merupakan negara kepulauan dengan total luas 4.033 kilometer persegi.
Mengutip data dari Worldometers dan World Population Review, Cape Verde saat ini dihuni 527-528 ribu penduduk.
Jumlah tersebut lebih kurang hanya seperempat dari penduduk kota Bekasi yang saat ini ada di kisaran 2,58 juta jiwa.
Tak semua pemain timnas Cape Verde lahir di negara tersebut. Ada beberapa pemain yang lahir di Belanda, Prancis, dan Portugal.
Tidak ada nama tenar di kesebelasan nasional Cape Verde, namun mayoritas pemain yang mengenakan jersey timnas negara itu bermain di liga luar negeri seperti di Portugal, Turki, Belanda, Jerman, Rusia, Irlandia, Amerika Serikat, Arab Saudi, hingga Uni Emirat Arab.
Kini Cape Verde menjadi salah satu dari 22 negara yang sudah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 dan menjadi salah satu debutan di pesta bola dunia pada tahun depan selain Jordania.
[Gambas:Video wartaberkah]
(nva/har)
Baca lagi: Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Sumedang: Sudah Sangat Baik
Baca lagi: The issue of ojol is prohibited from using Pertalite in ESDM denied
Baca lagi: Fireflies and the Spirit of Pasolini in the Valentino Collection