Warta Berkah

Jasad Warga Palestina yang Diserahkan Israel Penuh Luka-Leher Diikat

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, wartaberkah Indonesia

Tim forensik di Kementerian Kesehatan Gaza menyebut beberapa jenazah warga Palestina yang dikembalikan
Israel
diterima dalam keadaan diborgol dan menunjukkan tanda-tanda penganiayaan fisik.
Pada Rabu (15/10), Kemenkes Gaza mengatakan telah menerima 45 jenazah yang ditahan Israel melalui Komite Palang Merah Internasional, sehingga jumlah total jenazah yang dikembalikan menjadi 90 sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan resminya, Kemenkes Gaza menjelaskan pihaknya terus memeriksa, mendokumentasikan, dan mempersiapkan jenazah untuk diserahkan kepada keluarga sesuai dengan prosedur dan protokol medis yang disetujui.
Selama pemeriksaan itu, tim forensik pun menemukan kondisi yang memprihatikan, diduga akibat tanda-tanda kekerasan fisik.
“Ada tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi,” kata anggota komisi yang bertugas menerima jenazah di Rumah Sakit Nasser, Sameh Hamad, dikutip
Al Jazeera
.
Dia mengatakan banyak jenazah yang tampak membusuk, terbakar, kehilangan anggota tubuh atau gigi, sementara yang lain tertutup pasir dan debu.
Puluhan jenazah pria berusia antara umur 25 hingga 70 tahun itu sebagian besar memiliki bekas belenggu di leher, termasuk salah satu yang lehernya dililit tali.
Israel diperkirakan akan mengembalikan lebih banyak jenazah selama gencatan senjata kali ini, meski otoritas terkait belum mengumumkan berapa banyak jenazah yang berada dalam tahanan atau yang akan dikembalikan.
AgresiĀ Israel di Gaza telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan.
Para pejabat Palestina mengatakan jumlah korban sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, dengan puluhan ribu jenazah diyakini berada di bawah reruntuhan.
(dna)

Baca lagi: China Perdana Pamer Isi Pabrik Jet Tempur Canggihnya, Ada Apa?

Baca lagi: VIDEO: Tragis Anak SD Dibunuh dan Dirudapaksa Tetangganya

Baca lagi: Specialist Doctors on Standby 24 Hours to Avoid Coma Due to High Blood Sugar

Picture of content

content

You may also like