Warta Berkah

Unud Sanksi Mahasiswa Olok-olok Korban Tewas Bunuh Diri di Kampus

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, wartaberkah Indonesia

Universitas Udaya (Unud)
memberikan sanksi kepada sejumlah mahasiswa yang diduga melakukan bullying terhadap TAS mahasiswa yang tewas usai melompat dari lantai gedung Fakultas.
Pihak Unud memberikan sanksi pendidikan berupa pengurangan nilai
soft skill
selama satu semester.
Sanksi tersebut disampaikan dalam sidang organisasi mahasiswa (ormawa) yang digelar oleh DPM FISIP Unud yang dipimpin oleh Wakil Dekan III FISIP Unud, I Made Anom Wiranata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tadi saya sudah sampaikan kepada kaprodi. Saya akan menulis surat kepada yang bersangkutan agar diberikan sanksi pengurangan nilai
soft skill
dan itu hanya terbatas pada satu semester,” ujar Anom dikutip
Detik
yang memantau live instagram @dpmfisipunud, Kamis (16/10/) sore.
Sebelumnya, Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dewi Pascarani mengungkapkan kronologi kematian TAS (22) yang merupakan seorang mahasiswa.
“Terkait kejadian di lingkungan Kampus FISIP, Universitas Udayana menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, di lingkungan kampus Sudirman,” kata Pascarani.
Ia menerangkan, berdasarkan keterangan saksi dan hasil penelusuran awal, mahasiswa bernisial TAS diketahui melompat dari lantai gedung Fisip sekitar pukul 09.00 WITA. Korban, sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun tidak tertolong atau meninggal dunia.
Masalah depresi bukan hal enteng. Jika pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi bantuan profesional. Layanan Hotline Gratis Pencegahan Bunuh Diri Kementerian Kesehatan dan RS Marzoeki Mahdi bisa dihubungi melalui www.healing119.id , atau telepon di nomor 119 extension 8, maupun WhatsApp yang langsung terhubung di situs tersebut. Layanan itu langsung tersambung dengan konselor Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi dan jejaring, serta psikolog klinis Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia. Semua keluh-kesah akan didengar dengan tulus serta privasi terjaga.
(kdf/asa)
[Gambas:Video wartaberkah]

Baca lagi: MotoGP Australia: Bezzecchi Menang Sprint Race Meski Tabrak Burung

Baca lagi: Purbaya Soal Pegawai Bea Cukai di Starbucks: Gue Persulit Hidupnya

Baca lagi: Purbaya: End of December 2025 Unemployed Begins to Find Work Easier

Picture of content

content

You may also like