Jakarta, wartaberkah Indonesia
—
Sempat dipinang Arsenal ketika berusia sembilan, lantas ‘dibuang’ saat 13 tahun,
Eberechi Eze
kembali ke pangkuan
Arsenal
setelah 13 tahun.
Pemain berposisi gelandang serang juga winger ini disebut sudah resmi dipinang Arsenal dari Crystal Palace, Kamis (21/8). Sempat divonis tak punya masa depan cerah, Eze membuktikan bakatnya.
Eze lahir dari keluarga miskin di pinggiran kota Greenwich, London Tenggara, pada 29 Juni 1998. Seperti bocah London pada umumnya, Eze rutin bermain bola sejak belia.
Dilansir dari England Football, Eze mengaku mulai cinta pada sepak bola saat berusia lima tahun. Pada saat itu Eze bermain bola dengan anak-anak sebayanya di sekitar rumahnya.
Saat berusia 7 tahun, Eze dimasukkan ke ProStars, sebuah sekolah sepak bola. Pada saat yang sama Eze bergabung dengan Bruin saat main dalam kompetisi mingguan.
Ketika tampil dalam kompetisi mingguan ini bakat Eze dilirik pencari bakat Arsenal. Ia lantas mendapat kontrak Akademi Arsenal saat masih berusia sembilan.
Namun, perjuangan Eze di Arsenal tak bertahan lama. Saat berusia 13, ia dilepas karena dinilai tak punya masa depan cerah. Hal ini membuat Eze patah hati.
Beruntung Akademi Fulham bersedia menerimanya. Di Fulham, Eze bertemu Dan Thomas dan Kevin Betsy, dua sosok yang disebutnya sangat membantu karier sepak bolanya.
Setelah dua tahun di Fulham, Eze dibebaskan dari kontrak. Ia lantas dicoba Reading selama enam bulan dan kemudian dilepas. Setelah itu Millwall mencobanya dan melepasnya.
Empat penolakan: dari Arsenal, Fulham, Reading, dan Millwall, membuat kepercayaan diri Eze hancur. Ketika sedang terpuruk, Queens Park Rangers memberinya kontrak profesional.
Di QPR, Eze bertemu Chris Ramsey, Andy Impey, dan Paul Hall. Mereka ini jadi mentor yang membuat Eze bangkit. Saat di QPR, Eze sempat dipinjamkan ke Wycombe Wanderers.
Sepulang dari masa peminjaman pada 2018, Eze makin matang. Ia jadi salah satu pilar penting QPR. Hal ini membuat Eze dipanggil ke timnas Inggris U-20 pada 2018.
Pada 2020, Palace menebus Eze dari QPR. Bersama Palace, bakat dan kualitasnya makin menonjol. Karena itu Eze dipanggil Gareth Southgate ke timnas Inggris pada 2023.
Setelah 13 tahun berlalu sejak didepak Akademi Arsenal, Eze kembali dipinang Arsenal. Dari dianggap tak punya masa depan, kini pemain 27 tahun itu akan jadi salah satu harapan meraih gelar juara.
[Gambas:Video wartaberkah]
(abs/har)
Baca lagi: Jadwal Pemain Diaspora Indonesia Tanding di 17 Agustus
Baca lagi: Although efficacious, but these 5 groups are not allowed to drink tomato juice
Baca lagi: Mount Semeru Eruption 4 times Thursday morning, height of eruption up to 1 km