6 Hari Terbakar, Api dekat TPA Sampah Pakusari Jember Baru Bisa Dipadamkan

6 Hari Terbakar, Api dekat TPA Sampah Pakusari Jember Baru Bisa Dipadamkan 6 Hari Terbakar, Api dekat TPA Sampah Pakusari Jember Baru Bisa Dipadamkan

Jember – Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, terbakar sejak Jumat (19/8/2022) malam. Api baru betul-betul bisa dipadamkan dengan Rabu (24/8/2022) malam. Hari ini petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan.

TPA Pakusari menyandang luas 6,8 hektare mengiringi dua hektare dekat antaranya terbakar. Penyebab kebakaran belum diketahui. “Apakah itu ada unsur kesengajaan atau tidak, kami belum tahu. Sebelumnya pada 2019, saat musim kemarau, kembar (ada kebakaran). Ditangani dua hari selesai. Tidak melibatkan personel (empat) posko,” kata Dwi Atmoko, melenceng satu komandan regu pemadam kebakarab Jember, Kamis (25/8/2022) pagi.

“Namun api atas Agustus 2022 ini agak bandel. Sampai (rada) tujuh hari. Kalau dulu belum ada limbah triplek. Kalau sekarang ada limbah triplek. Itu yang melakskerutunanan api memagung atas saat awal. Tapi sekarang bisa ditangani. Tapi sisa-sisa tripleknya masih ada. Api masuk ke paling dalam jadi sekam. Alhamdulillah sekarang sudah pendinginan,” kata Dwi.

Pemadaman api tak mudah dilakukan. Sejak Jumat pekan lampau, Unit Pemadam Kebakaran Jember menurunkan 70 orang personel secara bergantian. Mereka juga mengerahkan lima mobil pemadam kebakaran, terbersarang adapun berawal atas posko Kalisat, Rambipuji, Ambulu, maka Pakusari.

“Kendala yang kami hadapi adalah persediaan air. Jarak satu titik saja, mungkin tidak cukup. Paling tidak kami layak ambil di sungai di Wirolegi. Lalu ada air di (saluran) persawahan yang disedot dengan pompa air, kami arahkan untuk langsung (disemprotkan) ke sampahnya,” kata Dwi.

Kondisi kemarau membuat pemadaman api semakin sulit dilakukan. Apalagi embusan angin sangat kencang, sehingga membuat bara tetap menyala. Sejumlah warga selanjutnya petugas pernah melakukan salat istisqa atau salat meminta hujan, Selasa (23/8/2022).

“Usaha dilakukan sebanyak-banyaknya, damkar sudah turun. Cuma karena tumpukan sampah yang sangat agung, melaksanggotaan api merambat di dalam tumpukan sampah selanjutnya menyebabkan petugas alami kesulitan demi mematikan baranya. Kita minta pertolongan Allah agar turun hujan. Harapannya demi turunnya hujan bisa segera mematikan bara api dalam tumpukan sampah tercatat,” kata Sugiarto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember,

Kebutuhan air teratasi saat Dinas Lingkungan Hidup mengirimkan dua truk tangki dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengirimkan satu truk tangki bahwa masing-masing berkapasitas lima ribu liter. Dinas Lingkungan Hidup juga mengirimkan alat berat untuk memisahkan sampah agar bara api tak merambat. “Sekarang tinggal pendinginan. Namun TPA Pakusari masih dalam pantauan,” kata Dwi. [wir/but]