Jakarta, wartaberkah Indonesia
—
Batu raksasa
menyerupai pintu ditemukan di pegunungan Kazakhstan. Temuan ini memicu pertanyaan publik tentang asal muasal batu tersebut.
Pintu batu raksasa ini terletak di pegunungan Dzungarian Alatau yang terpencil di Kazakhstan.
Bentuk misterius ini, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter dan lebar yang sama, telah memicu imajinasi pengguna media sosial di seluruh dunia. Beberapa orang mengklaimnya sebagai bukti kunjungan makhluk luar angkasa kuno.
Batu tersebut terletak pada ketinggian hampir 2.000 meter di atas permukaan laut dekat perbatasan China. Struktur misterius ini telah memicu perdebatan sengit tentang proses geologis alami versus intervensi manusia.
Dikutip dari Ancient Origins, penemuan ini dibagikan melalui rekaman drone yang menunjukkan dua penjelajah yang tampak kecil di hadapan formasi setengah lingkaran yang megah.
Menurut laporan Daily Mail, pengguna Reddit dengan cepat membandingkan struktur tersebut dengan pintu-pintu fiksi terkenal dari budaya populer, termasuk pintu masuk ke istana Jabba the Hutt dalam Star Wars dan Pintu Durin dari Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien.
Rekaman batu ini telah viral di berbagai platform, dengan komentator mulai dari arkeolog amatir hingga penggemar alien memberikan interpretasi mereka tentang penemuan luar biasa ini.
Pegunungan Dzungarian Alatau tempat formasi ini ditemukan merupakan salah satu wilayah paling bersejarah di Asia Tengah.
Jajaran pegunungan ini telah berfungsi sebagai jalur penting antara China dan Kazakhstan selama ribuan tahun, dikenal sebagai Gerbang Dzungaria atau Celah Altai.
Penakluk kuno dari Asia Tengah menggunakan jalur ini, yang panjangnya lebih dari 4.800 kilometer, sebagai rute invasi selama berabad-abad, menjadikannya persimpangan peradaban dan budaya.
Wilayah ini terkenal dengan medan yang berbukit-bukit dan terjal, menampilkan lereng-lereng yang dramatis, punggungan, dan benteng-benteng kuno.
Bukti arkeologis menunjukkan bahwa keberadaan manusia di wilayah ini telah berlangsung selama ribuan tahun, dengan berbagai suku nomaden dan masyarakat yang menetap meninggalkan jejak mereka di lanskap ini.
Petroglyph kuno juga pernah ditemukan di seluruh Kazakhstan, menunjukkan tradisi seni dan budaya yang canggih di kalangan penduduk awal.
Lebih lanjut, Gerbang Dzungaria juga dikaitkan dengan lokasi mitos, termasuk Hyperborea legendaris, di mana penduduknya konon hidup selama 1.000 tahun dalam kedamaian.
Sementara spekulasi di media sosial berkisar dari pintu masuk pesawat ruang angkasa alien hingga struktur megalitik kuno, para ilmuwan menawarkan penjelasan yang lebih bersifat saintifik.
Mark Allen, seorang profesor di Departemen Ilmu Bumi Universitas Durham, mengatakan pembentukan tersebut “berkaitan dengan pola pelapukan yang berbeda pada lapisan batuan yang berbeda.” Menurutnya, batu tersebut bukan konstruksi buatan.
Allen menyinggung pengalamannya di wilayah tersebut 38 tahun lalu di sisi China perbatasan, dan mengatakan “tidak ada yang aneh” tentang pembentukan geologis alami di daerah tersebut.
(lom/mik)
[Gambas:Video wartaberkah]
Baca lagi: Sinopsis The Covenant, Bioskop Trans TV 11 September 2025
Baca lagi: Jatim Siap Aktikan Lagi Siskamling
Baca lagi: James McAvoy Ditonjok Orang Tak Dikenal di Bar Pesta TIFF