Warta Berkah

Fenomena Langka Bulan Hitam Muncul Pekan Ini, Apa Itu?

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, wartaberkah Indonesia

Sebuah
fenomena
langka
Bulan hitam
, yang terjadi setiap 33 bulan sekali bakal terjadi pada Sabtu (23/8). Fenomena apa itu?
Tepat pada pukul 02.06 dini hari, Sabtu (23/8), Bulan akan memasuki fase Bulan baru, sesuatu yang terjadi setiap 29,5 hari. Namun, fase Bulan baru ini memiliki julukan khusus, yakni Bulan Hitam.
Fase ini terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga permukaan Bulan tidak terlihat dari Bumi. Sebuah fase Bulan baru dapat disebut Bulan Hitam jika, itu adalah fase Bulan baru kedua dalam satu bulan kalender.
Hal ini dapat terjadi ketika ada Bulan baru pada atau sekitar hari pertama atau kedua Bulan tersebut. Maka dapat dipastikan bahwa Bulan baru kedua akan terjadi pada bulan yang sama.
Melansir
Live Science
, jenis ini, yang biasa disebut Bulan Hitam bulanan, terjadi sekitar setiap 29 bulan sekali.
Namun, para astronom juga menggunakan istilah ‘Bulan Hitam’ untuk merujuk pada Bulan baru ketiga dalam musim yang memiliki empat Bulan baru.
Keunikan tersebut lah yang akan terjadi pada akhir pekan ini. Hal itu disebabkan oleh terjadinya bulan baru segera setelah fenomena solstis atau equinox.
Musim panas di Belahan Utara dan musim dingin di Belahan Selatan dimulai dengan solstis pada 20 atau 21 Juni dan akan berakhir dengan equinox pada 22 September. Dalam periode tersebut, terdapat Bulan baru pada 25 Juni, 24 Juli, 23 Agustus, dan 21 September. Meski waktunya sangat berdekatan, namun hal ini cukup untuk empat bulan baru terjadi dalam satu musim panas.
Bulan yang ketiga (pada 23 Agustus) dikenal sebagai Bulan Hitam musiman. Bulan baru ini terjadi setiap sekitar 33 bulan sekali, menjadikannya lebih langka daripada Bulan Hitam bulanan.
Fenomena ini tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, dengan malam tanpa cahaya Bulan, hal ini bisa menjadi kesempatan untuk menikmati keindahan kerlip bintang-bintang musim panas ketika Bima Sakti terlihat paling indah dari belahan Bumi utara.
Cara terbaik untuk melihat lengkungan galaksi adalah dengan mencari lokasi yang jauh dari polusi cahaya, idealnya di tempat yang tidak ada kota di cakrawala selatan. Temukan tiga bintang terang dari Segitiga Musim Panas yang luas di sebelah tenggara – Vega, Deneb, dan Altair.
Bima Sakti akan mengalir melalui sisi kiri Segitiga Musim Panas, kira-kira dari Deneb hingga Altair, dan dari sana, turun ke cakrawala selatan.
(dmi/dmi)
[Gambas:Video wartaberkah]

Baca lagi: Egypt-Ethiopia is at risk of War of the Giant Dam River Nile

Baca lagi: Tips Pramugari ke Penumpang Pesawat untuk Hindari Penerbangan Delay

Baca lagi: Symptoms of kidney disease can also appear on the skin, these are 5 signs

Picture of content

content

You may also like