Jakarta, wartaberkah Indonesia
—
Sejumlah anggota
DPR
yang dinonaktifkan buntut menimbulkan kontroversi di masyarakat tidak lagi mendapatkan hak keuangannya.
Anggota DPR yang dimaksud itu ialah Adies Kadir dari Fraksi Golkar, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari NasDem, serta Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi PAN.
“Anggota DPR RI yang telah dinonaktifkan oleh partai politiknya tidak dibayarkan hak-hak keuangannya,” ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (5/9).
Selain tak lagi mendapatkan hak keuangannya sebagai anggota DPR, pimpinan DPR juga telah meminta MKD berkoordinasi dengan Mahkamah Parpol anggota terkait
“Untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan,” ucapnya.
Kelima anggota DPR itu dinonaktifkan oleh parpol masing-masing buntut menuai kontroversi di tengah masyarakat.
Ucapan hingga tingkah laku mereka dinilai nirempati dan melukai hati masyarakat luas.
Tingkah laku mereka itu membuat gelombang besar protes di berbagai kota di Indonesia selama 25 Agustus hingga awal September 2025 ini.
Adies menuai kontroversi karena ucapannya ramai di tengah masyarakat. Ia membela tunjangan rumah bagi anggota DPR senilai Rp50 juta per bulan.
Begitu pula Nafa Urbach, ia mengeluarkan pernyataan yang dinilai kontroversial terkait dengan tunjangan rumah tersebut.
Lalu untuk Uya Kuya dan Eko Patrio, video mereka berjoget tersebar luas di media sosial. Publik menilai tingkah laku itu tak berpihak kepada rakyat.
Sementara, Sahroni menuai kontroversi setelah pernyataannya yang mengatakan bahwa orang yang menggagas ‘pembubaran DPR’ adalah orang tolol.
(mnf/sfr)
[Gambas:Video wartaberkah]
Baca lagi: Britain Rejects Israeli Occupation in Jerusalem to the Eve of Hell of Japan
Baca lagi: How to manage money for Sandwich Generation paid UMR
Baca lagi: Bank Mandiri Gelar Program Apresiasi Harpelnas: Dari Hati Memberi Arti
