Warta Berkah

Penyakit Misterius Menyebar di Gaza, Puluhan Orang Alami Kelumpuhan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, wartaberkah Indonesia

Puluhan warga Palestina di
Jalur Gaza
mengalami penyakit misterius yang menyebabkan kelumpuhan, di tengah agresi brutal Israel dan blokade makanan hingga obat-obatan yang masih berlanjut.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejak Juni tercatat ada 85 kasus kelumpuhan di Gaza, diduga akibatĀ Guillain-Barre Syndrome (GBS).
WHO juga melaporkan ada delapan kematian yang terkait dengan penyakit GBS di Jalur Gaza.
GBS merupakan kondisi penyakit pada sistem imun, yang menyebabkan kerusakan pada saraf. Kerusakan saraf bisa meliputi beberapa bagian tubuh seperti kulit, otot, hingga organ.
GBS adalah kondisi penyakit yang sangat langka. Menurut situs web Cleveland Clinic, sebanyak 100 ribu orang di dunia mengidap penyakit ini setiap tahun.
Penyebab pasti GBS hingga kini belum diketahui, namun biasanya menyerang orang yang menderita infeksi virus atau bakteri seperti flu, virus Epstein-Barr, atau virus Zika.
WHO menyatakan infeksi saluran pencernaan yang disebabkan bakteri Campylobacter jejuni adalah salah satu faktor risiko paling umum GBS.
Menurut Kepala Pediatri di Nasser Medical Complex di Khan Younis Gaza, Dr. Ahmed al-Farra, sebagian besar sampel pengujian laboratorium di Gaza positif mengandung Campylobacter jejuni.
Al-Farra mengatakan sampel juga menunjukkan hasil positif terkait enterovirus, sekelompok virus yang menyebar ke manusia lewat air yang terkontaminasi dan menyebabkan demam, nyeri tubuh, sakit tenggorokan, hingga ruam.
Dia mengatakan penyakit-penyakit ini menyebar karena Israel telah menghancurkan sistem pembuangan limbah di Gaza, sehingga penduduk terpaksa minum air yang tercemar limbah.
Kelompok advokasi global, Oxam, pada Juli 2024 lalu melaporkan bahwa pengeboman Israel telah menghancurkan 70 persen dari semua pompa pembuangan limbah dan instalasi pengolahan air limbah di Jalur Gaza.
GBS juga bukan satu-satunya penyakit yang menyebar di Gaza, yang menyebabkan kelumpuhan. Baru-baru ini warga Palestina di Gaza juga mengalami lonjakan acute flaccid paralysis, yakni kondisi yang menyebabkan kelemahan otot atau kelumpuhan.
Sejak pertengahan Maret, Israel memberlakukan blokade total terhadap pasokan penting termasuk makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar di Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan Gaza menghadapi bencana tingkat lima, di mana kelaparan, kematian, kemiskinan dan malnutrisi akut yang sangat kritis sedang terjadi.
(dna)

Baca lagi: 5 US troops were reportedly shot at the Georgian military base

Baca lagi: Rupiah Merosot ke Rp16.436 di Tengah Kondisi Belum Kondusif

Baca lagi: Sinopsis Hummingbird (Redemption), Bioskop Trans TV 23 Agustus 2025

Picture of content

content

You may also like