Jakarta, wartaberkah Indonesia
—
Indeks Harga
Saham
Gabungan (
IHSG
) diproyeksi melemah pada perdagangan Selasa (2/9).
Founder WH-Project William Hartanto memperkirakan indeks saham masih dalam tren pelemahan setelah pola
double top
terkonfirmasi dengan jebolnya level 7.800.
Level tersebut, kata dia, kini berubah menjadi area
resistance
yang berpotensi diuji kembali dalam beberapa hari ke depan, meski tekanan jual masih kuat.
“Tekanan ini terutama dipicu oleh kembalinya aksi jual bersih investor asing,” ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang
support
7.633 dan
resistance
7.800 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni DSSA, TOBA, ENRG, dan HRTA.
Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai IHSG masih berisiko melanjutkan koreksi dalam waktu dekat. Koreksi ini diperkirakan akan membawa indeks ke area 7.233-7.534.
“Kami perkirakan posisi IHSG masih rawan untuk terkoreksi kembali,” ujar Herditya dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level
support
7.680, 7.551 dan
resistance
7.858, 8.008 hari ini. Herditya pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni MBMA, PGEO, RATU, dan WINS.
IHSG ditutup di level 7.736 pada Senin (1/9) sore. Indeks saham melemah 94,42 poin atau minus 1,21 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp23,48 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 38,66 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 171 saham menguat, 539 terkoreksi, dan 99 stagnan.
[Gambas:Video wartaberkah]
(del/sfr)
Baca lagi: Bella Shofie Mundur dari Anggota DPRD Kabupaten Buru Maluku
Baca lagi: Link Live Streaming Indonesia vs Australia di Piala AFF Putri U-16
Baca lagi: Mensos Sebut Korban Demo Sipil dan Aparat akan Dapat Bantuan