Jakarta, wartaberkah Indonesia
—
Taylor Swift
tak bisa menahan emosinya saat menceritakan ulang bagaimana dirinya bisa berhasil membeli master enam album lawasnya beberapa waktu lalu, setelah drama perjuangan dari 2019.
Saat menjadi bintang tamu dalam siniar New Heights milik Travis dan Jason Kelce dan tayang pada Kamis (14/8) pagi waktu Indonesia, Swift mengirim delegasi paling kuat untuk negosiasi dengan Shamrock Capital: ibu dan adik laki-lakinya.
Ibunda Swift, Andrea, dan adik laki-laki Taylor, Austin, sudah menjadi rekan bisnis bagi musisi tersebut sejak awal kariernya. Andrea lebih banyak berperan sebagai manajer karier dan personal, sedangkan Austin mengurus soal perusahaan dan
rights
dari lagu-lagu Taylor Swift.
Swift mengaku sudah sejak dulu menyadari bahwa master album pada umumnya dimiliki oleh label, yang kemudian membuat Swift selalu berusaha mencari cara untuk bisa membeli master-master albumnya.
“Sejak remaja, saya sudah aktif menabung untuk bisa membeli kembali musik saya,” kata Swift.
Kemudian pada 2019, label lama Swift, Big Machine Records, menjual seluruh perusahaan bersama dengan master enam album pertama musisi tersebut kepada Scooter Braun senilai US$330 juta. Swift mengaku kala itu tak diberi tahu dan diberi kesempatan untuk membeli master enam album tersebut.
Namun tak lama kemudian, pada 2020, Braun menjual master enam album pertama Swift ke perusahaan ekuitas swasta Shamrock Capitol dengan nilai konon mencapai US$405 juta.
Pada tahun yang sama, Swift memutuskan untuk merekam ulang album-album yang sudah dijual tersebut dengan label “Taylor’s Version”.
Swift mengatakan kepada Kelce bersaudara bahwa pada saat itu adalah momen paling dekat dirinya untuk memiliki karya musiknya sendiri, seiring dengan kesuksesan album rerecording tersebut yang membuat industri musik merevisi aturan soal rekam ulang karya.
Hingga ketika Eras Tour yang ia jalankan pada 2023-2024 sukses besar, Swift mengakui bahwa pada saat itulah waktu yang tepat untuk membeli kembali musik-musik lawasnya.
“Bagi saya, ini bukan, ‘Oh, saya ingin memiliki aset ini karena imbal hasilnya, karena laba yang akan saya terima selama bertahun-tahun’,” kata Swift.
“Saya menginginkannya karena ini adalah catatan harian tulisan tangan saya sepanjang hidup saya. Ini adalah lagu-lagu yang saya tulis tentang setiap fase kehidupan saya. Ini adalah foto-foto saya, video musik saya, yang sebagian besar pakai duit saya. Karya seni saya, semua yang pernah saya buat, ada di katalog ini.”
[Gambas:Video wartaberkah]
Alih-alih mengirim pengacara atau manajemen ke Shamrock Capitol, Swift memutuskan untuk mengirim Andrea dan Austin Swift sebagai perwakilannya ke perusahaan tersebut.
Di tengah suara yang mulai parau dan diusap punggungnya oleh Travis, Swift mengenang bahwa Andrea dan Austin pergi ke Los Angeles tempat perusahaan itu bermarkas.
Andrea dan Austin datang untuk menjelaskan arti penting dari master album tersebut untuk Taylor Swift, termasuk segala jatuh-bangun yang mereka alami dalam usaha membeli kembali koleksi tersebut.
“Ibu kemudian menelepon, ibu bilang, ‘dengar, mereka sangat baik. Mereka mendengarkan kami. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya’,” kata Swift. “Saya bilang, saya paham, saya paham, tapi saya tak pernah seberharap ini.”
“Beberapa bulan setelah Super Bowl, di Kansas City, dan saya tiba-tiba dapat telepon dari ibu, dan dia bilang….” kata Swift terbata-bata, dan kembali dikuatkan oleh Travis Kelce.
“Dia bilang, kita berhasil. Kau bisa mendapatkan musikmu lagi,” kata Swift dengan tersenyum tetapi matanya berkaca-kaca dan kemudian berusaha menghapusnya.
Pada Mei 2025, Taylor Swift berterima kasih kepada Shamrock Capital karena bersedia untuk menjual master tersebut kepadanya tanpa embel-embel apa pun. Meski Swift mengatakan sudah membeli lagi enam album tersebut dengan harga yang “sangat adil dan masuk akal”.
“Yang saya inginkan selama ini hanyalah kesempatan untuk bekerja keras agar suatu hari nanti dapat membeli musik saya secara langsung tanpa ikatan apa pun, tanpa kemitraan, dengan otonomi penuh.”
“Saya akan selalu berterima kasih kepada semua orang di Shamrock Capital karena menjadi orang pertama yang menawarkan ini kepada saya. … Tato pertama saya mungkin adalah ‘shamrock’ besar di tengah dahi saya.”
[Gambas:Youtube]
(end)
Baca lagi: Zo In-sung hingga Michael Fassbender Bintangi Hope, Tayang 2026
Baca lagi: Fariz RM Akui Kembali Pakai Narkoba karena Tekanan Psikis
Baca lagi: ESDM Turunkan Harga Minyak Mentah RI ICP Juli ke US$68,59
