Warta Berkah

Shell Akan Tarik Bisnis SPBU dari RI, ESDM Jamin Tak Ada Pengaruh

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, wartaberkah Indonesia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin stok BBM di Indonesia aman, meski
Shell
akan tarik bisnis SPBUĀ dari Indonesia mulai 2026 mendatang.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menegaskan perginya PT Shell Indonesia selaku anak perusahaan Shell plc (Shell) adalah urusan bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak ada dampaknya (terhadap pasokan BBM di Indonesia). Kalau pasokan kan masih aman semua, tak ada pengaruhnya (Shell hengkang dari bisnis SPBU),” tegas Laode ditemui usai Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (28/9).
Anak buah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu kemudian bersuara soal kelangkaan BBM di sejumlah SPBU Shell. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh proses negosiasi dengan PT Pertamina (Persero) yang belum rampung.
Laode menegaskan stok BBM Shell dan badan usaha (BU) swasta lain memang sangat tergantung dari pasokan Pertamina. Ini sejalan dengan kesepakatan membeli atau mengimpor BBM lewat Pertamina dalam pertemuan di Kementerian ESDM pada Jumat (19/9) lalu.
[Gambas:Video wartaberkah]
Syarat yang diajukan Shell hingga BP-AKR adalah BBM yang dibeli dari Pertamina masih base fuel alias belum dicampur. Akan tetapi, sampai sekarang baru PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang sepakat menyerap BBM dari perusahaan pelat merah tersebut.
“Poin-poinnya (negosiasi swasta dengan Pertamina) kan saya tak tahu, itu business to business (B2B). Kalau Kementerian (ESDM) tinggal monitor saja. Kami maunya diimplementasikan (swasta membeli BBM dari Pertamina),” tuturnya.
“Harus, harus, harus (Shell Cs membeli BBM dari Pertamina). Tidak, tidak ada deadlock. Kan kemarin sudah ada (kesepakatan), tinggal poinnya saja. Jadi tunggu saja, minggu ini akan ada lagi (kesepakatan SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina),” tandas Laode.
Shell memang akan mengalihkan bisnis pom bensin kepada perusahaan patungan baru, yakni antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Pengalihan bisnis itu sejatinya sudah disetujui sejak Mei 2025 dan diharapkan seluruh prosesnya rampung tahun depan.
Meski hengkang, Shell memastikan produk BBM mereka akan tetap dijual di Indonesia. Hanya ada perbedaan pengelolaan SPBU ke depan, yakni dipegang oleh Citadel Pacific Limited dan Sefas Group melalui perjanjian lisensi merek.
“Produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi,” jelas Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea dalam keterangan tertulis yang diterima wartaberkahIndonesia.com, Sabtu (27/9).
Bisnis SPBU Shell di tanah air selama ini mencakup jaringan SPBU serta kegiatan pasokan dan distribusi BBM. Shell tercatat punya 200 lokasi SPBU di Indonesia, di mana lebih dari 160 titik dimiliki perusahaan dan terminal BBM di Gresik.
(bac)
[Gambas:Video wartaberkah]

Baca lagi: Marquez Juara Dunia MotoGP 2025 Usai Finis Kedua di Jepang

Baca lagi: Perjuangan Jay Idzes di Sassuolo: Keram hingga Benturan Kepala

Baca lagi: KORLANTAS Evaluation of the Siren Tot Wuk Wuk which was complained of by the community

Picture of content

content

You may also like