Jakarta, wartaberkah Indonesia
—
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/ Muhammad Shohibul Fikri lolos ke final Korea Open 2025 usai mengalahkan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan skor 21-19, 21-16
pada babak semifinal di Suwon Gymnasium, Suwon, Sabtu (27/9).
Duel ketat tersaji sejak awal gim pertama. Fajar/Fikri saling kejar poin dengan Lee/Yang.
Setelah sempat melesat dengan unggul 5-0, perolehan poin Fajar/Fikri dikejar hingga hanya unggul satu poin 7-6.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee/Yang terus meladeni permainan yang dikembangkan Fajar/Fikri dan menyamakan skor menjadi 9-9. Namun begitu, Fajar/Fikri bisa unggul 11-10 saat interval.
Pertarungan berjalan semakin sengit setelah interval. Skor pun bisa kembali imbang 13-13.
Dua poin beruntun kemudian bisa direbut Fajar/Fikri untuk unggul 15-13. Namun, dua kesalahan yang bergantian dilakukan Fikri dan Fajar membuat skor kembali imbang 15-15.
Fajar/Alfian membuat beberapa kesalahan mendekati akhir gim pertama. Beruntung, kesalahan itu tidak mengganggu langkah mereka untuk bisa menang 21-19 di gim pertama.
Fajar/Fikri langsung unggul cepat 7-0 atas Lee/Yang di gim kedua. Setelah itu, kesalahan dilakukan Fajar/Fikri yang membuat Lee/Yang bisa memperkecil skor menjadi 3-7.
Lee/Yang bisa melanjutkan momentum mereka. Kesalahan yang kerap dibuat pasangan Indonesia membuat mendekat jadi 7-9.
Lee/Yang bahkan bisa menyamakan skor menjadi 10-10. Smes yang melebar dari Lee lantas memuat Fajar/Fikri unggul 11-10 saat interval gim kedua.
Saling susul poin terjadi usai interval hingga kedudukan imbang 14-14. Tiga poin beruntun kemudian bisa didapat Fajar/Fikri berkat permainan cepat yang merepotkan Lee/Yang sehingga skor menjadi 17-14.
Fajar/Fikri tidak lantas bisa dengan mudah memenangi gim kedua. Lee/Yang berusaha keras dan memperkecil skor menjadi 16-20. Setelah itu, reli panjang terjadi yang dimenangi Fajar/Fikri sekaligus mengamankan gim kedua dengan skor 21-16 untuk lolos ke final Korea Open 2025.
(jal)
Baca lagi: Viral ‘pat sakinah’ in KUA, what is that?
Baca lagi: Who was Thucydides whose doctrine was rejected by Prabowo during a speech at the United Nations?
Baca lagi: NasDem Respons Eks Kader Masuk PSI, Singgung Gagal Pileg